Minggu, 01 Desember 2013

motif motif batik surabaya

Batik Surabaya Motif Ikan Sura dan Buaya

Batik Surabaya Motif Ikan Sura dan Buaya

Batik Surabaya terinspirasi dari latar belakang sejarah dan simbol Surabaya. Misal, batik motif semanggi, dimana semanggi merupakan makanan khas Surabaya yang keberadaannya kini mulai punah. Batik Semanggi yang berwarna hijau cerah akan sangat cocok jika dipadukan dengan warna-warna cerah lain seperti merah, biru dan warna lainnya.
Batik Surabaya Motif Semanggi
Batik Surabaya Motif Semanggi

Selain daun semanggi, motif kapal juga menjadi motif khas Surabaya. Seperti motif Ujung Galuh yang proses pembuatannya diambil dari cerita Ujung Galuh. Dimana saat itu, Raden Wijaya, pendiri kerajaan Majapahit bertempur dengan tentara Tar-Tar di sungai Kalimas yang bermuara di Ujung Galuh. Ujung Galuh sendiri merupakan cikal bakal kota Surabaya. Selain itu, ada juga motif Cheng Ho yang terinspirasi kapal yang digunakan Laksamana Chengho yang pernah mampir di sungai Kalimas Surabaya.
Batik Surabaya Motif Ikan Sura dan Buaya
Batik Surabaya Motif Ikan Sura dan Buaya


Batik Surabaya motif Sawunggaling, motif ini berasal dari kisah Joko Berek yang suka adu ayam, Joko Berek sendiri adalah nama asli Sawunggaling. Motif ini menggambarkan ayam jago dengan paduan warna-warna modern seperti ungu, Osaka atau warna-warna lain yang jarang ada di pasaran.
Batik Surabaya Motif Sawunggaling
Batik Surabaya Motif Sawunggaling


Batik Surabaya Motif Sawunggaling
Batik Surabaya Motif Sawunggaling


Selain batik tersebut, ada lagi satu batik khas kota Pahlawan yang cukup dikenal yakni batik Mangrove (bakau) atau yang lebih dikenal dengan batik “SeRU” (Seni batik Mangrove Rungkut). Munculnya batik ini berawal dari keprihatinan warga di Wisma Kedung Asem Surabaya atas rusaknya lingkungan yang ada di kawasan konservasi pantai Timur Surabaya. Dimana, banyak sekali tanaman Mangrove yang ditebang secara liar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Selain merusak lingkungan, banyak satwa yang terancam dan bahkan sering terjadi abrasi dan erosi di sekitar pantai. Desain batik mangrove sendiri murni mengadopsi jenis-jenis mangrove yang hidup di rawa-rawa sekitar pantai Wonorejo. Warna yang dipilih adalah warna-warna cerah. Meski ada pengaruh dari batik Madura, namun batik mangrove punya kekhasan sulur-sulur mangrovenya dan selalu dalam bentuk batik tulis, bukan batik cap atau printing.
Batik Mangrove
Batik Mangrove


Surabaya juga memiliki kampung batik yang terletak Tambak Dukuh Timur. Kampung Batik Surabaya tidak hanya membuka usahanya untuk membuat dan menjual kain dan baju batik, tetapi juga memperkenalkan batik secara luas kepada masyarakat. Kampung Batik Surabaya membuka kesempatan bagi masyarakat yang memiliki keinginan untuk membuat batik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar