Minggu, 01 Desember 2013

Batik Semarangan

 Batik Semarangan




Kota Semarang dikenal dengan sebutan kota atlas, yaitu sebagai pusat kota dan ibukota Jawa Tengah. Tak banyak yang tau, jika di kota ini juga menghasilkan kerajinan batik. Batik Semarang biasa disebut dengan Batik Semarangan. Sejak zaman Belanda, di kampung Rejomulyo sudah terdapat pengrajin batik, namun pada zaman Jepang, kampung ini sempat terbakar. Pada tahun 1980 embrio sentra batik tumbuh dan berkembang kembali di lokasi kampung Batik Semarang. Di dalam sentra tersebut tumbuh sekitar 15 sampai 20 perajin batik. Selanjutnya dalam pembinaan terhadap industri kecil batik, untuk mengantipasi pencemaran yang ada, sentra batik di kampung batik dipindahkan ke lokasi Desa Cangkiran Kecamatan Mijen. Ternyata oleh karena usia para perajin yang semakin tua, industri batik di desa Cangkiran Kecamatan Mijen tidak berkembang. Industri batik tersebut hilang, hingga pada tahun 2006, industri batik di kampung ini mulai dibangun kembali. Pembinaan, lebih secara teknis mengenai dasar cara pembuatan, gambar, pewarnaan, pencelupan warna natural alam, sampai menimba ilmu dengan magang ke lokasi industri batik di kota batik seperti Jogja, Solo maupun Pekalongan. Tahun 2007, dimulai sebuah seminar tentang batik berfokus pada pembahasan apa dan bagaimana motif atau corak ragam hias batik Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar